We’ve updated our Terms of Use to reflect our new entity name and address. You can review the changes here.
We’ve updated our Terms of Use. You can review the changes here.

Kiamat, babak pertama

by Rekah

supported by
theyumeproject
theyumeproject thumbnail
/

  • Streaming + Download

    Includes unlimited streaming via the free Bandcamp app, plus high-quality download in MP3, FLAC and more.

    Including a digital zine contains some stories behind the songs written in indonesian.

    We are fully aware that there is no ethical consumption under capitalism and we really would like to give out this album for free, but we are just a small working class band who spent a lot amount of hard-earned money to deliver you this music. If you truly cannot afford to pay for this album, please shot us a message and we'll see what we can do.
    Purchasable with gift card

      $4 USD  or more

     

  • Full Digital Discography

    Get all 4 Hantu Records & Publishing releases available on Bandcamp and save 35%.

    Includes unlimited streaming via the free Bandcamp app, plus high-quality downloads of Resurrection, Sapphire / Pale and Rigid, Kiamat, babak pertama, and ...and you're still thinking there's no such thing as "gulag"?. , and , .

    Purchasable with gift card

      $5.85 USD or more (35% OFF)

     

1.
Dua pagi di Fatmawati 07:47
lyrics
buy track
Baja-baja berlomba mencakar langit Spion-spion bergesekan memercik sengit Lelehan beton melahap buku-buku Memuntahkan kembali apapun yang tak laku Hingar klakson memanggilku pulang Pulang pada angka-angka jalang dan iklan-iklan yang kelewat riang Baik, ibu. Aku akan pulang ke rahimmu. Menggerung dengan patuh dan bisu. DALAM RAMAI AKU BERDANSA MERAPAL SAKIT DENGAN KICAU DAN TAGAR DALAM KILAU AKU MERINGIS MERAJUT PERIH DI TENGAH PESTA--DIAM! DALAM RAMAI AKU BERDANSA MERAPAL SAKIT DENGAN KICAU DAN TAGAR DALAM KILAU AKU MERINGIS MERAJUT PERIH DI TENGAH KICAUAN, TAGAR, DAN DENTUMAN PERCUMA! DERITA INI TAK KENAL BERHENTI! LEKAS MERAPAT LEMBAR PERTAMA DARI KANTUNGKU TAK USAH RISAU AKU YANG JALAN TAK ADA SAKIT ATAU DERITA BIARKAN AKU BASUH LUKAMU TAK ADA SAKIT ATAU DERITA BIARKAN AKU BASUH SEMUA
2.
Panduan menunda kiamat 05:19
lyrics
buy track
PELUKLAH CEMASMU JILATI LUKAMU LANTANGKAN TAWAMU BIKIN TUHAN GENTAR KAU TAK AKAN PERNAH TERDAMPAR SIMPAN SAJA SENGITMU DAN TELAN SAJA GETIRMU TAK ADA RUANG BUAT SINISMU (AH, NGENTOT!) SIMPAN SAJA SENGITMU DAN TELAN SAJA GETIRMU ...lupakan, lupakan, lupakan, lupakan~ MEMBIDAS! SHAF DEPAN! MALAM INI KITA MENGGENANG, MENGGENANG! TENGGELAMKAN KOTA! ANGKAT KRESEK! TUNDA KIAMAT! AMBIL WUDHU DENGAN ETANOL! ANGKAT KRESEK! TUNDA KIAMAT! PASANG MIMBAR DI TENGAH PUING! SIMPAN SAJA SENGITMU DAN TELAN SAJA GETIRMU TAK ADA RUANG BUAT SINISMU (AH, NGENTOT!) SIMPAN SAJA SENGITMU DAN TELAN SAJA GETIRMU GELAR SAJADAH BUAT PERANGKU! Nyalakan internet, lihat kota terbakar. Pasang TOR, peram komet dengan hati berdebar. Mereka bertanya: buat apa melawan? Siapa bilang berpesta selalu butuh alasan?
3.
Kabar dari dasar botol 04:47
lyrics
buy track
gedung-gedung berputar sisa anggur menggenang tubuh-tubuh tersebar seperti remahan semua racun kutelan, maut dalam kemasan lihat jasad lelahku seperti mati suri seharusnya kamu bilang lebih awal, bahwa di dasar botol tidak ada taman bunga pagi tiba merangsek botol-botol berserak hati terbang di layar seperti kecoak semua yang kuunggah berhias bunga, pelangi semua yang kuucapkan: kecemasan lapis gula seharusnya kamu bilang lebih awal, bahwa di dasar botol tidak ada taman bunga Kamu melihatku nanar Berkubang dalam muntah merahku seharusnya kamu bilang lebih awal, bahwa di dasar botol tidak ada taman bunga

about

[EN]

After a massive lineup change, Rekah is back with a new EP.

"Kiamat, babak pertama" is released as a sneak peek into their upcoming full-length in order to secure more production fund to continue recording.

This EP covers a lot of differing topics that are more grounded compared to their debut, from a love letter to a independent local music venue in Jakarta, how to ascend above despair in this trying time, to alcoholism.

All the lyrics are written in Indonesian.

---

[ID]

Rekah memulai 2020 dengan segepok harapan. Mereka baru saja merapatkan formasi baru dan menggelar serentetan rencana produksi buat album perdananya. Sialnya, pandemi tetiba datang dan membikin porak apa yang sedang mereka bangun. Rencana tinggal bencana.

Mereka menyadari bahwa proses pengerjaan album ini masih jauh dari selesai. Bayang-bayang kebangkrutan, ancaman pemotongan gaji akibat rontoknya perekonomian, bermekarannya kekerasan negara di seluruh pelosok negeri, serta segala yang gelap-gelap membuat proses rekaman berjalan lebih terseok dari yang mereka bayangkan sebelumnya. Walau begitu, pertunjukan masih harus dipaksa berjalan.

Orkes post-hardcore asal Jakarta ini memutuskan untuk merilis apa yang sudah berhasil mereka kerjakan sejauh ini dalam bentuk EP bertajuk "Kiamat, babak pertama". Keputusan ini dilakukan demi menggalang dana untuk melanjutkan proses rekaman.

EP yang direkam secara tercecer di studio dan rumah ini bercerita tentang beragam soal, mulai dari surat cinta buat venue-venue pertunjukan musik independen, usaha melampaui keputusasaan, sampai dengan alkoholisme. Seluruh lagu dalam EP ini merupakan babak pertama dari album penuh yang sedang mereka kerjakan.

credits

released January 15, 2020

“Kiamat, babak pertama” is crafted by

REKAH
Fachri Bayu Wicaksono - guitar, vocals, dan soundscapes
Junior Johan - drums
Stephania Shakila - vocals
Tomo Hartono - guitar and vocals
Yohan Christian - bass

PRODUCERS
Fachri Bayu Wicaksono
Tomo Hartono

WRITER
Tomo Hartono

TEXT EDITOR
Areispine Dymussaga Miraviori

Drums and some of the guitars were recorded by Auliya Akbar at Noise Lab Studio
Bass and some of the vocals were recorded by Haryo Widhi Adhikaputra at Kandang Studio
Additional vocals, guitar fills, and soundscapes are recorded by Fachri Bayu Wicaksono at his own home

MIXING ENGINEER
Haryo Widhi Adhikaputra

MASTERING ENGINEER
Wing Narada

CONTENT AND PUBLICATIONS
Stephania Shakila
Junior Johan
Yohan Christian
Tomo Hartono

VISUALS
Bintang Adamas - Photography
chaoticsense - Graphic design
Robby Wahyudi Onggo - Photography
Stephania Shakila - Paintings

DISTRIBUTION
Hantu Records

license

tags

about

Hantu Records & Publishing image

Hantu Records & Publishing Jakarta, Indonesia

Immortalizing the present and preserving chaos in all forms.

contact / help

Contact Hantu Records & Publishing

Streaming and
Download help

Redeem code

Report this album or account

If you like Kiamat, babak pertama, you may also like:

Bandcamp Daily  your guide to the world of Bandcamp

On Bandcamp Radio

Saxophonist Isaiah Collier chats about his new LP and the influence of Pharoah Sanders.
listen now